KARYA
NYATA
PENGELOLA
TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM)
BLOG SEBAGAI MEDIA
PROMOSI DAN PENGGERAK LITERASI DALAM UPAYA MENINGKATKAN LAYANAN
DI TBM “GEMAR MEMBACA”
PKBM AL HIKMAH
OLEH
BAKTI
SRI RAHAYU, S.Pd.,SE,MM
“TBM
GEMAR MEMBACA”
PKBM
AL HIKMAH
SOKA
RT O2/RW V, BRUJUL. JATEN, KARANGANYAR
TELP.
0271-7582045
2014
ABSTRAK
Bakti Sri Rahayu 2014, Blog Sebagai Media Promosi dan Penggerak Literasi
Dalam Upaya Meningkatkan Layanan di TBM ” Gemar Membaca” PKBM Al Hikmah.. Karya
Nyata. Lomba Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi 2014.
Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
adalah lembaga pembudayaan kegemaran membaca masyarakat yang menyediakan dan
memberikan layanan di bidang bahan bacaan, berupa: buku, majalah, tabloid,
koran, komik, dan bahan multi media lain, yang dilengkapi dengan ruangan untuk
membaca, diskusi, bedah buku, menulis, dan kegiatan literasi lainnya, dan
didukung oleh pengelola yang berperan sebagai motivator. Tujuan media informasi
dengan blog di TBM antara lain Guna mendukung
sarana sosialisasi dan promosi TBM sebagi sarana penyedia informasi dan
peningkatan budaya literasi di masyarakat. Dijadikan sebagi pilot project untuk
menuju pengelolaan lembaga TBM berbasis elektronik. Manfaat blog www.tamanbacaanalhikmahbrujul.blogspot.com
untuk TBM “ Gemar Membaca” antara
lain : Media promosi TBM, Posting kegiatan-kegiatan TBM, Posting materi-materi
literasi, dapat dimanfaatkan sebagai sarana menghasilkan pendapatan. Karya
Nyata ini menghasikan tindak lanjut antara lain : blog sebagi
sarana promosi dan penggerak literasi dapat ditindaklanjuti dengan upaya-upaya
sebagai berikut : Mensosialisasika blog TBM di papan nama, brosur, banner,
spanduk dan poster. Membuat link blog ke akun facebook, twitter, android dan
media jejaring sosial yang lain.Selalu meng up
date posting ke blog berupa artikel-artikel yang dapat dinikamati
masyarakat luas. Kedepan dapat dikembangkan pengelolaan TBM berbasis Web dengan
menggunakan domain resmi dan berlangganan.
Kata Kunci : Blog, promosi, literasi
KATA PENGANTAR
Mengucap puji
syukur kehadirat Alloh SWT berkat rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan penyusunan Karya Nyata
Pengelola TBM dalam rangka Apresiasi PTK-PAUDNI berprestasi tahun 2014 tingkat
Provinsi Jawa Tengah.
Penyusunan naskah karya nyata pengelola TBM yang kami susun ini
sebagai wujud apresiasi kami selaku pengelola TBM dalam melaksanakan tugas kami
sebagai pengelola TBM yang masih relatif minim pengalaman karena kami baru
mengelola lembaga TBM di PKBM Al Hikmah baru berlangsung 3 tahun. Namun
demikian tidak mengendorkan minat kami untuk ikut berkreasi dalam ajang
apresiasi PTK PAUDNI berprestasi tahun 2014 tingkat kabupaten Karanganyar. Karya nyata ini
bertema “Blog Sebagai Midia
Promosi dan Penggerak Literasi dalam Upaya Meningkatkan Layanan pada Pengunjung
” tema ini kami ambil sesuai dengan pengalaman kami selaku pengelola TBM dalam kaitanya untuk melakukan promosi TBM
berbasis Teknologi Informasi.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pembina kami Penilik PLS UPT
PUD dan NFI kec. Jaten dan Kepala UPT PUD NFI dan SD kecamatan Jaten serta
Bidang PNFI Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kabupaten Karanganyar yang telah
banyak memberikan masukan dan bimbingan guna terwujudnya karya nyata ini.
Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan karya nyata ini jauh dari sempurna kami menyadari masih
terdapat banyak kekurangan – kekurangannya, untuk itu mohon saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan karya nyata ini.
Karanganyar, 5 Mei 2014
Bakti Sri Rahayu,S.Pd.,SE,MM
Pegelola TBM
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Taman
Bacaan Masyarakat (TBM) adalah lembaga pembudayaan kegemaran membaca masyarakat
yang menyediakan dan memberikan layanan di bidang bahan bacaan, berupa: buku,
majalah, tabloid, koran, komik, dan bahan multi media lain, yang dilengkapi
dengan ruangan untuk membaca, diskusi, bedah buku, menulis, dan kegiatan literasi
lainnya, dan didukung oleh pengelola yang berperan sebagai motivator.
TBM dengan bahan
bacaan yang disediakan dapat memberikan layanan kepada masyarakat untuk
melakukan aktivitas membaca dan belajar dalam rangka mendukung terciptanya masyarakat
pembelajar sepanjang hayat, seperti: buku pengetahuan untuk membuka wawasan dan
menambah pengetahuan, buku keterampilan, untuk memperoleh berbagai keterampilan
praktis yang bisa dipraktekkan setelah membaca missal praktek memasak, budidaya
ikan, menanam cabe dan lainnya. Sebagai sumber informasi – dalam menyediakan
bahan bacaan, selain buku-buku TBM juga menyediakan koran, tabloid, dan
referensi, seperti brosur, leaflet yang semuanya ini dapat memberikan
informasi. Disamping itu dengan peralatan elektroniknya TBM dapat juga
menyediakan internet yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengakses
informasi melalui dunia maya. Sebagai tempat rekreasi-edukasi - dengan
buku-buku nonfiksi yang disediakan memberikan hiburan yang mendidik dan
menyenangkan. Lebih jauh dari itu, TBM dengan bahan bacaan yang disediakan
mampu membawa masyarakat lebih dewasa dalam berperilaku, bergaul di masyarakat
lingkugan.
Guna mendukung
sarana sosialisasi dan promosi TBM sebagi sarana penyedia informasi dan
peningkatan budaya literasi di masyarakat
maka perlu dukungan pengelolaan TBM berbasis Teknologi Infrormasi. Aspek
Teknologi Informasi banyak pilihan untuk dimanfaatkan pengelola TBM guna
menunjang pengelolaan lembaga TMB diantaranya melalui jejaring sosial media seperti
twitter, facebook, Website, blogspot, blogger. Pengelola TBM “Gemar Membaca”
dalam aplikasi pengelolaan TBM untuk melaksanakan promosi, pelayanan pada
pengunjung serta upaya menggerakkan literasi maka media informasi berbasis
teknologi informasi yang dimanfaatkan adalah melalui media Blog. Media ini
dirasa lebih efektif untuk meningkatkan kualitas pengelolaan layanan TBM dan promosi.
B.
Masalah dan Tujuan
1. Masalah
Merujuk fenomena yang terungkap
pada latar belakang tersebut di atas maka dalam pengelolaan manajemen TBM “
Gemar Membaja” dirasa sangat perlu dan segera untuk dapat menjadikan TBM
sebagai sumber informasi dan pengembangan literasi, dengan memanfaatkan media
informasi yang lebih luas jangkauan dan sasarannya. Sehingga permasalahan yang
dirumuskan dalam tulisan ini adalah “ Bagaimana TBM “Gemar Membaca melakukan
promosi dan membudayakan literasi dengan memggunakan teknologi informasi berbasis blog”
2. Tujuan
1. Penulisan
Karya Nyata ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan solusi dari
permasalahan yang terjadi di lembaga khususnya di TBM “Gemar Membaca“ PKBM Al
Hikmah Desa Brujul dalam melaksanakan promosi TBM dan menggerakkan literasi.
2. Hasil
dari karya ini dapat dijadikan sebagai pilot project untuk menuju pengelolaan
lembaga TBM berbasis elektronik.
C.
Strategi dan Pemecahan Masalah
1. Alasan Pemilihan Strategi
Pemecahan Masalah (Teoritis)
a. Taman Bacaan Masyarakat
Menurut
Sutarno NS (2008) Taman Bacaan Masyarakat adalah tempat yang sengaja di buat pemerintah, perorangan
atau swakelola dan swadaya masyarakat untuk menyediakan bahan bacaan dan
menumbuhkan minat baca kepada masyarakat yang berada di sekitar Taman Bacaan
Masyarakat (TBM). TBM merupakan suatu tempat yang sengaja dibuat dan dikelola
oleh masyarakat, perorangan, lembaga dan pemerintah untuk menumbuhkan minat
baca kepada masyarakat yang ada di lingkungan taman bacaan tersebut. Taman
Bacaan Masyarakat mempunyai tanggung jawab, wewenang, dan hak masyarakat
setempat dalam membangunnya, mengelola dan mengembangkannya. Dalam hal ini
perlu dikembangkan rasa untuk ikut memiliki (sense of belonging), ikut bertanggung jawab.
Taman Bacaan Masyarakat adalah sebuah
lembaga atau unit layanan berbagai kebutuhan bahan bacaan yang dibutuhkan dan
berguna begi setiap orang per orang atau sekelompok masyarakat di desa atau di
wilayah TBM berada dalam rangka meningkatkan minat baca dan mewujudkan
masyarakat berbudaya baca.
b. Blog
Memasuki
dunia media massa saat ini sangat beragam, misalnya di dunia online salah
satunya Blog
yang sekarang sudah banyak yang mengenal media online ini. Blog merupakan
singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai
tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web
umum. Manfaat blog sangat banyak, namun ada yang menarik tentang blog yang
dipaparkan oleh salah seorang pakar Telematika Indonesia. Adapun kutipannya
sebagai berikut:
Blog berasal dari kata web-log yang artinya catatan di web. Seperti asal katanya, blog mempunyai manfaat utama sebagai
media untuk menyampaikan informasi. Baik yang sifatnya pribadi, misalnya
catatan harian, ataupun bisa juga digunakan untuk promosi. Blog juga dapat digunakan untuk
menarik minat. Tujuannya adalah menarik orang untuk menuliskan
pengalamannya.
Namun, penggunaan blog
di Indonesia masih terbatas. Masih belum maksimal. Blog yang baik sebenarnya bisa
menimbulkan inspirasi bagi pembacanya. Muatan tulisan yang baik tentu bisa
memberikan efek baik pula. Contohnya adalah nasihat atau pengalaman berharga.
Melalui blog, kita juga bisa
menjaring network, terutama
dengan orang-orang yang punya ketertarikan dan hobi yang sama. Dari situ kita
bisa bertukar pengalaman dan informasi. (Roy Suryo Pakar Telematika).
Dapat diambil
kesimpulan dari kutipan Pakar Telematika Roy Suryo bahwa manfaat blog banyak
manfaatnya baik secara pribadi maupun untuk umum. Manfaat blog, diantaranya sebagai
bentuk ekspresi setiap orang yang ingin berkarya dengan tulisan, memberikan
informasi terhadap orang lain, membuka networking sehingga bisa saling bertukar
pendapat dan pengalaman sehingga akan menghasilkan pengetahuan yang baru.
Media blog
pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh Pyra Labs
sebelum akhirnya PyraLab diakuisisi oleh Google. Com pada akhir tahun 2002 yang
lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber
terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.
Blog
mempunyai fungsi yang sangat beragam,dari sebuah catatan harian, media
publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media
dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis
tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga weblog
yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti
menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para
pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang
dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat
non-interaktif.
Situs-situs
web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan
weblog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan gelombang
aktivitas, informasi dan opini yang sangat besar berulang kali muncul untuk
beberapa subyek atau sangat kontroversial terjadi dalam blogosphere, maka hal
itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.
1. Jenis-jenis blog
1. Blog politik: Tentang berita,
politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).
2. Blog pribadi: Disebut juga buku
harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan,
puisi atau syair, gagasan, dan perbincangan teman.
3. Blog bertopik: Blog yang membahas
tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu.
4. Blog kesehatan: Lebih spesifik
tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien,
berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
5. Blog sastra: Lebih dikenal sebagai
litblog (Literary blog).
6. Blog perjalanan: Fokus pada bahasan
cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang
perjalanan/traveling.
7. Blog mode: Lebih dikenal dengan "fashion
blog". Isinya seputar gaya, perkembangan mode, selera fesyen, liputan
pameran mode, dan lain-lain.
8. Blog riset: Persoalan tentang
akademis seperti berita riset terbaru.
9. Blog hukum: Persoalan tentang hukum
atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).
10. Blog media: Berfokus pada bahasan
berbagai macam informasi
11. Blog agama: Membahas tentang agama
12. Blog pendidikan: Biasanya ditulis
oleh pelajar atau guru.
13. Blog kebersamaan: Topik lebih
spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
14. Blog petunjuk (directory): Berisi
ratusan link halaman website.
15. Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai
atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka
16. Blog pengejawantahan: Fokus tentang
objek diluar manusia; seperti anjing
17. Blog pengganggu (spam): Digunakan
untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog)
18. Blog virus (virus): Digunakan untuk
merusak
2. Ciri-ciri Blog
Berikut
adalah ciri-ciri blog secara umum
1. Memiliki Nama dan Alamat yang bisa
diakses secara online
2. Memiliki tujuan
3. Memiliki isi atau postingan yang
berupa artikel, catatan, dan informasi lainnya
4. Postingan atau isi blog terarsip
(tersimpan sesuai tanggal, bulan dan tahun posting)
5. Isi Blog umumnya selalu bertambah
atau terupdate sesuai dengan tujuan blog
3.Tujuan Blog Secara Umum
1. Menyampaikan informasi yang
bermanfaat untuk diri sendiri maupun bagi orang lain
2. Memberikan keuntungan bagi diri
sendiri maupun orang lain
3. Menyalurkan hobby dan mengisi waktu
luang dengan kegiatan yang positif
4. Berkarya atau aktualisasi diri
5. Saling bertukar pengetahuan dengan
pembaca, blogger menulis, pengunjung memberikan tanggapan atau komentar
6. Berbagi pengalaman
7. Berbagi software berguna, seperti
foto, film/video, dokumen, dsb
8. Banyak lagi, sesuai dengan jenis /
topik yang diangkat
4. Tujuan Blog Menurut Jenis Blog
1. Tujuan Blog Pribadi : bertujuan
untuk memberikan informasi yang update tentang diri pemilik blog. Seputar
pengalaman, hal-hal yang berkesan, catatan harian, catatan perjalanan pribadi,
dan sebagainya
2. Tujuan Blog Kesehatan : bertujuan
untuk memberikan informasi kesehatan terkini
3. Tujuan Blog bisnis : bertujuan untuk
memberikan informasi terkini seputar bisnis sebuah perusahaan
5. Manfaat Blog
1. Berbagi tulisan, baik dalam bentuk
cerita, pengalaman dan pengetahuan lainnya. Sehingga orang lain yang
membutuhkan, lalu menemukan tulisan Anda, merasakan kebermanfaatan blog Anda.
Hitung-hitung cari pahala.
2. Saraa untuk mempromosikan produk
barang atau jasa. Dengan kata lain, blog bisa Anda manfaatkan sebagai toko
online.
3. Dapat menghasilkan uang. Penghasilan
tersebut bisa anda jadikan sebagai penghasilan sampingan ataupun penghasilan
tetap, asalkan Anda benar-benar serius dalam mengembangkannya. Misalnya
mengikuti PPC, bisnis Afiliate, dan lain sebagainya.
4. Mengikuti kontes. Dewasa ini,
berbagai kontes dan lomba, sudah menjamur, ataupun kontes review, sehingga
memungkinkan para blogger berkesempatan untuk menjadi pemenang dan mendapatkan
hadiah.
5. Sarana untuk berkreasi, misalnya
kita suka menulis, edit foto, Fotografer, dan lain-lain . Kita bisa share dan tunjukkan
kepada dunia hasil karya kita.
6. Menjadi media curhat. Di blog kita bisa
bercerita apa saja yang ingin kita ceritakan. Tentunya sangat lebih bijak jika
itu dapat memberikan dampak positif terhadap pembaca. Sehingga
pemikiran-pemikiran kita dapat anda curahkan dengan plong.
7. Menjadi media untuk mempopulerkan
sesuatu atau diri sendiri. Banyak orang sukses, berawal dari iseng-iseng
nge-blog.
8. Mencari teman. Dalam dunia blogger,
kita tidak bisa hidup sendiri, tanpa blogger lainnya, sebagai blogger tentunya
membutuhkan blogger lain untuk saling sharing, bertukar link, dll.
9. Belajar untuk lebih baik. Biasanya
sesama blogger akan saling berkomentar satu sama lain, sehingga kita bisa
mengetahui kekurangan-kekurangan dalam konten yang kita share.
10. Yang terakhir adalah memotivasi
kita, untuk selalu memberikan yang terbaik kepada pembaca. Karena sebagai
manusia, tentunya kita ingin dipuji dari yang terbaik yang bisa kita berikan
kepada pembaca/orang lain. Selain itu Anda juga akan berusaha belajar banyak
hal.
c. Promosi
Promosi
berasal dari kata promote dalam
Bahasa Inggris yang diartikan sebagai mengembangkan atau meningkatkan. Promosi
adalah seni dan teknik untuk berhubungan dengan masyarakat, memperkenalkan
produk-produk yang dihasilkan pelayanan serta fasilitas yang disediakan agar
calon pengguna mengetahuinya (Kotler, 2003). Adapun pendapat Lasa (2009),
mengenai promosi yaitu pertukaran informasi antar organisasi/lembaga dan
konsumen dengan tujuan utama memberi informasi tentang produk atau jasa yang
tersedia dalam organisasi dan membujuk calon konsumen untuk bereaksi terhadap
produk atau jasa tersebut.
Fungsi
kegiatan promosi adalah mencari dan mendapatkan perhatian (attention) dari calon pembeli, menciptakan dan menumbuhkan ”interest” pada diri calon pembeli,
mengembangkan rasa ingin (desire)
calon pembeli untuk memilih barang yang ditawarkan. Tujuan promosi adalah
memperkenalkan atau menaikkan citra atau populasi dari barang atau jasa yang
akan dijual.
Berikut ini merupakan tujuan dari
kegiatan promosi
1.
Menarik dan menangkap perhatian (baik
pembeli potensial atau yang ada).
2.
Menyadarkan pembeli akan produk/jasa
yang disediakan organisasi.
3.
Menempatkan produk/jasa serta
organisasi di dalam benak pembeli potensial dengan cara yang unik dan disukai.
4.
Memotivasi pembeli untuk membeli
produk/jasa.
5.
Menyampaikan pesan kepada pembeli
secara terus-menerus.
Dalam
dunia bisnis, promosi adalah usaha untuk memajukan dan meningkatkan popularitas
barang/jasa yang akan dijual. Meskipun TBM merupakan organisasi yang tidak mencari
keuntungan, namun promosi perlu dilakukan dalam organisasi ini. Promosi dalam
bidang perpustakaan/TBM adalah kegiatan komunikasi dengan pemakai maupun
pemakai yang belum memanfaatkan perpustakaan/TBM (pengguna potensial).
Secara rinci tujuan promosi
perpustakaan/TBM menurut Septiyantono (2003) adalah.
1.
Memperkenalkan fungsi perpustakaan/TBM
kepada masyarakat pemakai.
2.
Mendorong minat baca dan mendorong
masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan/TBM semaksimal mungkin dan
menambah orang yang gemar membaca.
3.
Memperkenalkan pelayanan dan jasa
perpustakaan/TBM kepada masyarakat.
4.
Memberikan kesadaran masyarakat akan
adanya pelayanan perpustakaan/TBM dan menggunakannya, serta mengembangkan
pengertian masyarakat agar mendukung kegiatan perpustakaan/TBM.
5.
Memasyarakatkan slogan ”tak kenal maka
tak sayang”.
Media
internet memungkinkan aliran informasi yang timbal balik, pengguna dapat
berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi yang mereka terima
dalam waktu yang singkat. Tidak seperti bentuk tradisional komunikasi pemasaran
seperti iklan yang komunikasinya bersifat satu arah, promosi menggunakan media
interaktif memungkinkan pengguna untuk dapat berpartisipasi dan memodifikasi
bentuk dan isi informasi pada saat itu juga (real time). Internet merupakan media yang dapat digunakan untuk
melakukan semua elemen dari bauran promosi (Belch, 2001).
d.
Literasi
Secara
sederhana, literasi berarti kemampuan membaca dan menulis atau melek aksara.
Dalam konteks sekarang, literasi memiliki arti yang sangat luas. Literasi bisa
berarti melek teknologi, politik, berpikiran kritis, dan peka terhadap
lingkungan sekitar. Kirsch dan Jungeblut dalam buku Literacy: Profile of America’s Young Adult mendefinisikan literasi
kontemporer sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan informasi tertulis
atau cetak untuk mengembangkan pengetahuan sehingga mendatangkan manfaat bagi
masyarakat. Lebih jauh, seorang baru bisa dikatakan literat jika ia sudah bisa
memahami sesuatu karena membaca dan melakukan sesuatu berdasarkan pemahaman
bacaannya.
Sekarang
ini, generasi literat mutlak dibutuhkan agar bangsa kita bisa bangkit dari
keterpurukan bahkan bersaing dan hidup sejajar dengan bangsa lain. Wagner
(2000) menegaskan bahwa tingkat literasi yang rendah berkaitan erat dengan tingginya
tingkat drop-out sekolah, kemiskinan, dan pengangguran. Ketiga kriteria
tersebut adalah sebagian dari indikator rendahnya indeks pembangunan manusia.
Menciptakan generasi literat merupakan jembatan menuju masyarakat makmur yang
kritis dan peduli. Kritis terhadap segala informasi yang diterima sehingga
tidak bereaksi secara emosional dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Lingkungan literasi yang kondusif menciptakan
generasi yang literat membutuhkan proses dan sarana yang kondusif. Lingkungan
yang ideal bagi perkembangan literasi anak harus menyinergikan keluarga,
sekolah, dan masyarakat.
Keluarga
sangat dominan dalam perkembangan literasi anak. Hasil riset menunjukkan bahwa
umumnya anak mulai belajar membaca dan menulis dari orang tua di rumah. Mereka
akan gemar membaca jika melihat orang tua atau anggota keluarga lain di rumah
sering membaca buku, koran, atau majalah. Anak sebenarnya sudah bisa dirangsang
untuk gemar membaca bahkan ketika masih dalam kandungan ibunya. Wanita hamil
yang sering membacakan buku bagi janin yang sedang dikandungnya cenderung akan
melahirkan anak yang kemudian gemar membaca.
Pendidikan
anak usia dini yang semakin mendapat perhatian masyakarat hendaknya mampu
meningkatkan minat baca anak. Kegiatan reading aloud atau membaca nyaring untuk
anak hendaknya dilakukan sedini mungkin. Hal ini bisa mengganti kegiatan
mendongeng sebelum tidur yang sudah menjadi tradisi orang tua di masyarakat
kita sejak dulu. Seorang ibu juga bisa menumbuhkan kegemaran membaca anaknya
dengan mengajak anak melakukan kegiatan yang melibatkan aktivitas membaca
seperti membaca resep masakan, sering menulis pesan buat anak dan meminta
balasan tertulis, serta meminta anak meminjam buku dari perpustakaan sekolah.
Kegiatan ini adalah langkah awal peralihan dari budaya orasi melalui dongeng ke
budaya membaca.
Literasi sains didefinisikan sebagai kemampuan menggunakan pengetahuan sains, mengidentifikasi pertanyaan, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti dalam rangka memahami serta membuat keputusan berkenaan dengan alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam melalui aktivitas manusia (Firman, 2007:2). Definisi literasi sains ini memandang literasi sains bersifat multidimensional, bukan hanya pemahaman terhadap pengetahuan sains, akan tetapi kemampuan menerapkan sains dalam konteks kehidupan nyata (Firman,2007:2;Wulan,2009:1).
Literasi sains didefinisikan sebagai kemampuan menggunakan pengetahuan sains, mengidentifikasi pertanyaan, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti dalam rangka memahami serta membuat keputusan berkenaan dengan alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam melalui aktivitas manusia (Firman, 2007:2). Definisi literasi sains ini memandang literasi sains bersifat multidimensional, bukan hanya pemahaman terhadap pengetahuan sains, akan tetapi kemampuan menerapkan sains dalam konteks kehidupan nyata (Firman,2007:2;Wulan,2009:1).
PISA
mendefinisikan bahwa literasi sains adalah
kemampuan menggunakan pengetahuan sains,
mengidentifikasi pertanyaan, dan menarik kesimpulan
berdasarkan bukti-bukti dalam rangka memahami
karakteristik sains sebagai penyelidikan ilmiah,
kesadaran akan betapa sains dan teknologi
membentuk lingkungan material, intelektual dan budaya, serta keinginan untuk
terlibat dalam isi-isu terkait sains sebagai
manusia yang reflektif. Literasi sains juga
didefinisikan sebagai pengetahuan, nilai-nilai dan kemampuan siswa saat
ini yang dihubungkan dengan kebutuhan masa yang akan datang (PISA,
2006:23).
2. Diskripsi Strategi
Pemecahan Masalah
a. Media Promosi sebagai bahan aplikasi di
Blog
Dalam
menerapkan berbagai kegiatan promosi TBM, pengelola harus mempertimbangkan beberapa hal antara lain.
1.
Sasaran
pengguna yang hendak dicapai
2.
Respon
pengguna yang diharapkan
3.
Informasi
yang hendak disampaikan
4.
Media
promosi yang paling tepat digunakan untuk mencapai pengguna
5.
Sumber
daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi yang telah ditentukan
Menurut Sameto, Hundoro
(2004) jenis media promosi dalam kegiatan promosi adalah
a.
penerbitan
berkala dapat berupa majalah, brosur, dan leaflet
yang dibagikan secara berkala dan rutin kepada konsumen yang terpilih,
b.
poster,
stiker dan flayer adalah promosi
berupa lembaran yang tercetak sangat unik dan indah dalam kegiatan promosi,
c.
kalender
dinding juga sering digunakan sebagai media promosi perusahaan, biasanya
keperluan perusahaan akan kalender dinding untuk dibagikan kepada karyawan atau
customer,
d.
bookmark
atau pembatas buku adalah alat pemasaran yang paling umum dan berguna untuk
mengiklankan bisnis dengan cara paling nyaman dan efektif,
e.
spanduk
adalah kain membentang biasanya berada tepi-tepi jalan yang berisi teks, warna
dan gambar,
f.
pin
sebagai salah satu media paling menghemat banyak biaya promosi karena pembuatan
satu pin ini sangat murah dengan hasil penyebaran iklan yang bisa lebih luas,
g.
logo
adalah lambang atau simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan atau
organisasi.
Artikel
merupakan promosi publikasi. Publikasi adalah aktivitas untuk memromosikan
perusahaan atau produknya dengan memuat berita mengenai subjek itu tanpa
dibayar oleh sponsor (Kotler dan Amstrong, 2003). Artikel yang dimuat dalam
majalah/koran dapat berupa laporan kegiatan TBM dan profil TBM. Melalui
publikasi, TBM dapat memiliki nilai kepercayaan yang tinggi sebab artikel dan
berita di media biasanya lebih otentik dan lebih dipercaya oleh pengguna
daripada iklan.
b. Kegiatan-Kegiatan TBM Yang Dapat Di Posting Ke Blog
Kegiatan-kegiatan yang
dapat dilakukan untuk memromosikan TBM dapat dilakukan melalui kegiatan inovasi
dan kreatif, antara lain yang dapat diposting ke blog sebagai sarana promosi dan informasi di
dunia maya, antara lain kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1.
Pameran
Pameran
merupakan sarana menyampaikan informasi kepada masyarakat dalam jangkauan yang
luas. TBM dapat memanfaatkan pameran sebagai sarana promosi TBM. Sasaran
pameran ini adalah agar terwujudnya promosi dan informasi mengenai TBM kepada
masyarakat melalui kegiatan pameran. TBM dapat menjadi penyelenggara pameran
atau ikut serta dalam pameran yang diadakan oleh pihak lain.
Menurut
De Saez (2002), dalam pameran yang terpenting adalah komunikasi langsung dengan
target promosi. Petugas yang mengikuti pameran adalah mereka yang diharapkan
bisa memberikan informasi secara komprehensif pada pengunjung pameran. Pegelola
akan berinteraksi langsung dengan pengunjung pameran yang mungkin belum pernah
mengenal TBM.
Materi
yang dipersiapkan untuk mengikuti pameran adalah koleksi buku, foto-foto
kegiatan, buku gambar, alat peraga, buku pengunjung, dan juga kartu nama
pengelola TBM.
2. Memberikan keterampilan mengelola informasi
Sumber
daya elektronik yang baru merupakan tantangan tersendiri bagi pengguna TBM.
Penggunaan sumber daya elektronik yang baru dapat sangat membingungkan.
Pengelola TBM dapat memberikan bantuan guna memilih informasi yang relevan dan
bermutu dari internet dalam waktu sesingkat mungkin.
4. Mengembangkan kreatifitas anak
TBM
meupakan tempat yang nyaman bagi anak-anak untuk beraktivitas. TBM menyediakan
kegiatan-kegiatan yang dapat dinikmati anak sekaligus mengembangkan daya
kreatifitas mereka. Kegiatan tersebut harus dilakukan secara berkala hingga
kebutuhan pengetahuan dan rekreatif anak terpenuhi. Beberapa hal yang dapat
dilakukan untuk mengembangkan kreatifitas anak adalah.
a.
Kegiatan
yang melatih imajinasi dan kemampuan berbahasa anak baik lisan maupun tulisan,
baik teks maupun visual seperti mendongeng, membaca lantang, membuat puisi, workshop menggambar, mewarnai.
b.
Kegiatan
yang melatih kemampuan matematis dan motorik seperti kelas origami dan puzzle.
c.
Kegiatan
yang melatih kemampuan sosialisasi anak dengan anak lainnya seperti nonton
bareng.
d.
Kegiatan
kompetitif yang melatih daya saing anak dalam berinovasi dan berkreasi seperti
lomba-lomba, pemilihan pengunjung terbaik.
5. Lomba merupakan salah satu kegiatan promosi penjualan
dimana melalui kegiatan tersebut dapat memberikan nilai tambah atau insentif
serta dapat merangsang pola pikiran pengguna dengan segera sehingga mereka mau
mendatangi bahkan menggunakan koleksi dan layanan yang tersedia di TBM. Jenis
perlombaan yang dapat dilaksanakan antara lain lomba berhitung cepat, baca buku
(sinopsis), cerdas cermat, adu cepat mennghafalkan tiga buah judul buku dan
nama pengarangnya, lomba memasak, lomba uji pemahaman mengenai tanaman obat,
lomba baca puisi, lomba mewarnai dan lomba mengarang.Melalui perlombaan
tersebut, peserta diberikan hadiah hal ini bertujuan untuk menstimulir
masyarakat agar mau mengunjungi dan memanfaatkan koleksi serta layanan yang
tersedia di TBM secara berkelanjutan.
6. Menyelenggarakan diskusi tematik
TBM
dapat menyelenggarakan berbagai acara diskusi tematik yang akan membahas suatu
tren atau topik baru yang sedang berkembang di masyarakat. TBM dapat mengundang
nara sumber terkait dengan hal tersebut untuk mengupas tren/isu atau topik
tersebut. Dengan melakukan kegiatan ini, TBM dapat menjadi fasilitator bagi
pengunjung pada khususnya dan masyarakat umumnya untuk secara up to date mendiskusikannya sarana untuk
menambah dan memperdalam pemahaman akan suatu tren atau topik tersebut.
Beberapa kegiatan diskusi tematik lainnya yang dapat diselenggarakan di TBM
seperti bedah buku baru atau buku yang sedang menjadi pembicaraan mayarakat
saat itu, TBM dapat mengundang peneliti buku atau nara sumber yang berkompeten
atau yang terkait untuk membahas tema atau judul buku tersebut.
6. Menyelenggarakan kegiatan literasi lainnya
TBM
dapat dimanfaatkan secara informal sebagai lingkungan yang indah, berbudaya
serta merangsang dengan memiliki sumber daya berupa majalah, novel dan terbitan
lain serta audio visual. Kegiatan literasi lainnya dapat diselenggarakan di
TBM, misalnya kegiatan pameran, perayaan hari buku, perayaan hari aksara,
perayaan hari buku sedunia dan hari literasi internasional.
Dalam melakukan kegiatan promosi, pengelola TBM berperan
penting karena mereka diharapkan dapat berkomunikasi secara representatif dalam
menyampaikan informasi mengenai jasa dan layanan yang tersedia di TBM.
Pengelola TBM akan berinteraksi langsung dengan pengguna dan pengelola TBM
dapat melihat reaksi pengguna mengenai jasa dan layanan TBM yang telah
ditawarkan. Kesadaran pengelola TBM bahwa mereka merupakan salah satu sarana
promosi TBM sebaiknya menjadi kesadaran bersama agar tanggung jawab
memromosikan TBM tidak hanya menjadi tanggung jawab ketua TBM saja melainkan
seluruh pengelola TBM.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Prosedur Pelaksanaan Karya Nyata
Prosedur dalam memanfaatkan blog sebagai media promosi dan penggerak
literasi dalam pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat dapat ditempuh langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Membuat Dan Mendesain Blog TBM
a. Langkah-langkah
Membuat Blog Lanjutan
b. Mendaftar
E-Mail Di Google
c. Mendaftar
G+
d. Mendaftar
Blog
e. Menulis
Blog
f. Mendaftarkan
Blog Ke google.com/Webmaster/tools
g. Mendaftarkan
Blog Ke bing.com atau yahoo/webmaster/tools
h. Membuat
Peta Situs Blog di google dan bing/yahoo
i.
Ping blog ke googlepi.com atau
mypagerank.com/ping
j.
Membuat Tautan Situs atau Site Link.
k. Membuat
akun google anaylitic
2. Menambah Fitur-fitur Yang Akan
Disedikan Pada Blog
a. Membuat
Fanspage di facebook
b. Membuat
Twitter
c. Menambah
like facebook diblog serta tweet
e. Membuat
share jejaring sosial di addtoany.com
f. Membuat
bingkai iklan diblog.
g. Menambah
gadget blog arsip
h. Menambah
gadget pageview
i.
Menambah gadget label atau kategori
j.
Menambah gadget recent comment
k.
Menambah alexarank,pagerank dan
backlink yahoo,google dan seo monitor. Menambah gadget follow g+, follower
pertemanan
l.
Desain sebaik mungkin tampilan blog
3. Menambah Link Pada Blog
a. Membuat
link about me atau tentang saya
b. Membuat
link facebook, twitter dan g+
c. Membuat
Link Privacy Policy
d. Membuat
link lain-lainnya yang dibutuhkan.
e. Menambah
gadget Feed RSS
f. Menambah
gadget posting terpopluer
4. Memposting profil lembaga TBM
Memperkenalkan profil
lembaga TBM mempunyai manfaat dan tujuan yang sangat penting guna melakukan
promosi lembaga TBM. Profil lembaga merupakan materi utama yang harus
ditampilkan dalam blog, karena menunjukkan jati diri dari lembaga tersebut
untuk dapat diakses oleh masyarakat luas. Sehingga data profil lembaga harus
jelas dan lengkap. Meliputi visi,misi, tujuan. Struktur organisasi, sarana dan
prasarana, alamat jelas dan lokasi TBM. Foto lokasi TBM, pengelola, pengurus,
dan aktivitas di TBM.
6. Memposting
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di TBM
TBM tidak hanya sebagi media dan tempat
untuk mencari informasi dan tempat membaca, tetapi di TBM dapat juga semagi
tempat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan buku dan
bahan bacaan yang dapat dikaryakan atau dipraktekkan, yaitu dari buku dan
artikel menjadi suatu karya, misalnya masak bersama di TBM dari resep yang ada
di TBM, membuat kerajinan tangan di TBM materi panduan dari buku-buku
ketrampilan yang ada di TBM. Selain itu TBM juga dapat melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan membaca, menulis, bercerita dikemas
dalam bentuk lomba-lomba kreatif di TBM.
7. Memposting Materi-Materi
Literasi
TBM dapat dijadikan sebagai sember
informasi untuk berbagi ilmu dan informasi dengan siapa saja, tidak terbatas
pada lingkungan disekitar TBM, namun bisa ke masyarakat luas. Melalui media
blog pengelola TBM dapat meningkatkan kualitas layanan ke public dengan
melaksanakan kegiatan literasi baik dilaksanakan secara mandiri maupun bekerja
sama dengan orang lain dalam mengembangkan literasi melalui media blog.
8.
Memanfaatkan Media Blog untuk Mendapatkan Penghasilan TBM
Media
blog dapat dimanfaatkan oleh pengelola TBM untuk memmperoleh pendapatan dengan
menjual artikel-artikel yang berbobot secara on line di media blog, sehingga
dengan demikian TBM dapat memiliki sumber pendapatan dari pemanfaatan media
blog tersebut.
9.
Memanfatkan Media Blog untuk Promosi TBM
Blog smerupakan media
yang sangat tepat, mudah dan murah untuk melaksanakan promosi. Promosi yang
dilaksanakan dapat berupa posting brosur, famplet, agenda-agenda kegiatan TBM
sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luas, manfaatnya TBM menjadi lebih di
kenal dan terkenal. Sehingga untuk mendapatkan sumbangan buku atau bahan bacaan
dari penerbit, ataupun dari perusahaan-perusahaan sangat mungkin karena di blog
TBM sudah jelas data dan informasi tentang TBM dan tata kelolanya. Sehingga
pengelola TBM dalam menambah koleksi bacaan dapat meminta sumbagan buku dari
penerbit salah satu syaratnya harus memiliki blog TMB untuk diketahui kepastian
data dan informasi perkembangan TBM.
B.
Hasil Yang Dicapai Dalam Melaksanakan
Strategi Yang Dipilih
Hasil yang diperoleh dari pemanfaatan
Blog dengan nama www.tamanbacaanalhikmahbrujul.blogspot.com
adalah memuat berbagai materi sebagai
berikut :
1. Profil TBM “Gemar Membaca”
VISI
Menciptakan
masyarakat gemar membaca, membuka cakrawala dunia melalui gemar membaca
MISI
1.
Mewujudkan masyarakat gemar membaca sepanjang
waktu
2.
Membuka wawasan dan wacana masyarakat
melalui media taman bacaan masyarakat
3.
Membudayakan budaya gemar membaca
TUJUAN
1. Menjadikan
TBM “Gemar Membaca” menjadi tempat membaca yang nyaman dan menyenangkan
2. Menjadikan
TMB “ Gemar Membaca “ sebagai wahana untuk mencerdaskan masyarakat sekitar
MOTTO
“Membaca
membuka Cakrawala Dunia”
2.
Profil Sarana Dan Prasarana TBM “Gemar
Membaca”
3. Kegiatan- Kegiatan yang dilaksanakan
TBM “Gemar Membaca”
Praktek keterampilan dari buku-buku yang tersedia di TBM dengan
cara pengelola mencarikan nara sumber teknis di bidang keterampilan tertentu
misalnya membuat. Beberapa contoh kegiatan yang sudah dipadukan dengan bahan
bacaan adalah:
a. lomba menulis sinopsis
Peserta lomba diminta untuk mengambil satu buku yang ada dan membaca
pada waktu tertentu. Selanjutnya diminta untuk membuat sinopsis dari buku yang
dibaca tersebut. Sinopsis sederhana tidak perlu terlalu panjang tetapi
disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan latar belakang pendidikan masyarakat.
Lomba ini sangat bermanfaat bagi peserta karena tidak saja melatih keterampilan
membaca tetapi juga menulis sehingga akan menjaga ketarmpilan yang sudah
diperolehnya tidak akan hilang atau lupa.
b. Lomba
memasak.
Peserta lomba diminta untuk membaca resep masakan, selanjutnya
diminta untuk mempraktekan sesuai dengan resep yang telah dibaca. Memasak
dengan bahan sederhana yang mudah diperoleh di lingkungan masyarakat setempat.
Kegiatan ini baik juga bila melibatkan PKK. Materi lomba didapatkan dari buku
resep masakan yang ada di TBM
c. Lomba mewarnai
lomba ini di khususkan untuk peserta
didik KB PAUD Al Hikmah Kids PKBM Al Hikmah dan Kelompok bermain di wilayah
desa Brujul. Materi untuk lomba adalah salahh satu koleksi di TBM “Gemar
Membaca” PKBM Al Hikmah adalah buku gambar mewarnai untuk anak KB dan TK.
.
3.
Kegiatan Ketrampilan dari materi yanga ada di koleksi buku bacaan di TBM
a. Pembuatan Nuget dari tempe dan
tahu non MSG
Kegiatan ini
merupakan kegatan pemberdayan perempuan yang melibatkan warga belajar peserta
peningkatan budaya tulis melalui Koran ibu. Pemberian kegiatan ketrampilan ini
dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan yang dapat
digunakan sebagai modal untuk diaplikasikan dalam usaha mandiri. potensi
b.
Ketrampilan Membuat Hantaran dan Kreasi Jilbab
Kegiatan
ketrampilan ini adalah merupakan kegiatanpemberdayaan perempuan bagi warga
beajar peningkatan budaya tulis melalui Koran ibu tahu 2012. Maksud dan tujuan
kegiatan ini adalah untuk memberikan bekal ketrampilan jasa pembuatan hantaran,
sehingga warga belajar dapat memliki ketrampilan dalam pembuatan hantaran,
sehingga dapat menggunakan ketrampilan tersebut untuk menjual jasa pembuatan
hantaran pernikahan yang sering terjadi di seanjang waktu dan dapat
meningkatkan penghasilan tambahan.
c.
Ketrampilan membuat souvenir dari kain fanel
Kegiatan in
merupakan kegiatan pemberdayaan perempuan khusus untuk remaja putri peserta
warga belajar adalah dari karang taruna desa Brujul. Kegiatan ini adalah kegatan rutin program
kerja tahunan PKBM Al Hikmah sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat sekitar
lembaga. Khususnya dengan kegiatan keputrian. Kegiatan ini dilaksanakan setiap
tahun dengan materi ketrampilan keputrian yang beraaneka macam sesuai dengan
tren yang ada pada saat itu.
d. Kegiatan Literasi di
TBM “Gemar Membaca”
Kegiatan
literasi yang pernah diselenggarakan dan menghasikan karya berupa tulisan
dengan telah diterbitkannya empat edisi Koran Ibu dan satu buku cerita rakyat.
Koran Ibu dan buku cerita rakyat Kabupaten Karanganyar adalah hasil karya warga
belajar keaksaraan PKBM Al Hikmah. Narasumber untuk membuat naskah Koran Ibu
“Azzahra” adalah dari wartawan Suara Merdeka Evi Kusnindya,S.Sos. Narasumber
untuk buku Cerita Rakyat Kabupaten Karanganyar adalah akademisi dan praktisi
dari Politeknik Pratama Mulia Surakarta.
.
4. Pengelolaan
Manajemen di TBM “ Gemar Membaca”
Pengelolaan TBM
“Gemar Membaca” sebagai media untuk melayani masyarakat untuk menyediakan
materi bacaan dan materi literasi tidak lepas dari strategi bagaimana tetap
dapat memberikan layanan yang baik dan memuaskan bagi masyarakat pengunjung
TBM, serta berusaha untuk selalu berupaya meningkatkan minat baca masyarakat.
Pengelola dalam hal ini selalu berupaya untuk selalu menerapkan aspek
pengelolaan yang berprinsip pada manajemen pengelolaan TBM yang baik.
Pengelolaan
yang sudah dilaksanakan oleh TBM “Gemar Membaca sampai saat ini baik sebelum
maupun sesudah menggunakan media blog antara lain.
a. Koleksi
Koleksi
Taman Bacaan Masyarakat khusus difokuskan pada koleksi muktahir di dalam
subyek yang menjadi tujuan Taman Bacaan Masyarakat tersebut atau untuk
mendukung kegiatan badan induknya. Koleksi suatu Taman Bacaan Masyarakat
terletak dalam banyaknya jumlah bahan pustaka atau jenis terbitan dan kepada
kualitas koleksinya, agar dapat mendukung jasa penyebaran informasi muktahir
serta penelusuran informasi.
Pembinaan
koleksi Taman Bacaan Masyarakat khusus menekankan pada beberapa jenis
bahan pustaka seperti referensi, buku teks, majalah, jurnal ilmiah, hasil
penelitian dan sejenisnya dalam bidang khusus, baik dalam bentuk tercetak
maupun media rekam lainnya.
TBM
“Gemar Membaca “ sampai saat ini sudah memiliki 750 judul buku, pada awal mula
berdiri tahun 2010 masih berupa koleksi bacaan pribadi pengelola pada waktu itu
masih pada kisaran 100 judul buku. TBM “Gemar Membaca” selalu berusaha untuk
mencari donator buku agar koleksi buku semakin bertambah. Di sisi lain juga
berusaha untuk menghasilkan karya sendiri seperti yang sudah di hasilkan yaitu
penerbitan Koran Ibu dan Cerita Rakyat. Saat ini juga sudah dirintis untuk
penerbitankumpulan puisi siswa SD di wilayah desa Brujul.
b. Sumber Daya Manusia
Penanganan
Taman Bacaan Masyarakat khusus memerlukan seorang yang iklas dan menuukai
media membaca dan literasi. Hal ini akan mempermudah Taman Bacaan Masyarakat
dalam memberikan apa yang menjadi tuntutan dan kebutuhan pemakainya.
Sumber
Daya Manusia di TBM “Gemar Membaca” berjumlah 4 orang yang terdiri dari pengelola,
sekretaris, bendahara dan penjaga TBM. Pada Prakteknya untuk pelayanan
pengunjung pengurus TBM juga terlibat semua dengan dibuat jadwal jaga TBM.
c. Penggelolaan layanan
pengunjung TBM
Taman
Bacaan Masyarakat khusus dalam pemilihan dan setting
pengelolaan sangat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik penggunanya.
Hubungan antara pengguna dan pengelola Taman Bacaan Masyarakat
sangat erat terutama apabila dihubungkan dengan pemenuhan kebutuhan dan
pengembangan Taman Bacaan Masyarakat itu sendiri. Tidak sedikit pengguna
akan ikut andil dalam menentukan pola pengelolaan dan juga penentuan
koleksi/informasi yang perlu disediakan oleh Taman Bacaan Masyarakat . Pengguna
mempunyai arti penting karena pengguna merupakan faktor penting mengapa Taman
Bacaan Masyarakat khusus itu ada.
Layanan
Taman Bacaan Masyarakat harus dapat memberikan nilai lebih kepada pengguna.Untuk
itu pengelola Taman Bacaan Masyarakat perlu selalu memberikan
alternatif-alternatif dalam penyampaian informasi kepada penggunanya. Aspek
layanan menjadi penting untuk diperhatikan dikarenakan tuntutan kebutuhan
penyajian informasi yang cepat, tepat dan terbaru selalu ada.
Jenis
layanan Taman Bacaan Masyarakat khusus dapat bersifat terbuka maupun
tertutup, tergantung pada kebijakan organisasi, pengelola dan tipe penggunanya.
Namun kebanyakan Taman Bacaan Masyarakat khusus menerapkan sistem terbuka.
Hal ini untuk lebih memberikan peluang kepada penggunaan yang lebih luas namun
tetap terkontrol. Terbuka artinya siapapun dapat memanfaatkan koleksi yang ada.
d. Teknologi Informasi
Teknologi
informasi merupakan satu hal yang tidak bisa dihindarkan akan masuk ke dalam
proses perkembangan Taman Bacaan Masyarakat . Apalagi dalam Taman Bacaan
Masyarakat khusus yang mengutamakan informasi yang muktahir dan serba
cepat, maka penerapan teknologi informasi adalah kebutuhan mutlak. Hal ini
terutama difokuskan pada teknologi yang memberikan kesempatan kepada pengguna
untuk memperoleh informasi lebih luas, cepat, tepat, dan up to date, misalkan
melalui fasilitas Internet, Database Online, Media Compact Disk, dan
sebagainya. Media blog yang sudah dimiliki TBM “Gemar Membaca” sangat tepat
untuk menunjang pelayanan TBM dan mengembangkan pengelolaan TBM berbasis
Teknologi Informasi. TBM “Gemar Membaca juga sudah mulai menata untuk
katalogisasi buku secara elektronik dengan program DDC Elektronik.
C. Kendala Yang
Dihadapi Dalam Melaksanakan Strategi Yang Dipilih
Pemanfaatan blog sebagai media promosi dan
penggerak literasi yang diaplikasikan di TBM “Gemar Membaca” PKBM Al Hikmah ada
beberapa kendala antara lain :
1. Media
Elektonik berupa perangkat keras dan perangkat lunak untuk pengaksesan blog di
TBM masih terbatas baru ada 1 Personal Computer , 3 buah lab tab dan dua modem.
Sehingga masih perlu penambahan perangkat tersebut. Mengingat lokasi TBM “Gemar
Membaca” berada di pedesaan sehingga
akses Internet belum ada akses
Speedy.
2. Masih
sedikit masyarakat untuk kalangan di lingkungan TBM “Gemar Membaca“ yang
memahami media blog, masih sebatas siswa SMA pengunjung TBM.
D. Faktor-Faktor Pendukung
Faktor-faktor yang mendukung pemanfaatan
blog sebagai media promosi dan penggerak literasi adalah sebagai berikut :
1.
Adanya dukungan dari Pembina TBM yaitu
dari penilik PLS UPT PUD NFI dan SD Kecamatan Jaten. Dalam memberikan arahan
dan bimbingan untuk selalu mengembangkan lemgaga dan menjalin jaringan kerja
2.
Dukungan dari aparat pemerintah desa
dalam hal ini Kepala Desa dalam memotivasi untuk terus meningkatkan kreatifitas
pengembangan kegiatan di TBM “Gemar Membaca” PKBM Al Hikmah.
3.
Mulai adanya kepercayaan dari masyarakat
terhadap manfaat penyelenggaraan TBM “ Gemar Membaca” dengan semakin seringnya
kunjungan ke TBM untuk aktivitas membaca, diskusi, dan peminjaman buku dan
praktek ketrampilan dari materi buku di TBM
4.
Adanya Respon yang positif dari forum
Taman Bacaan Masyarakat kabupaten Karanganyar dalam upaya penggerakan literasi
sebagi upaya menghasilan karya dari lembaga TBM yang dapat dinikati oleh
masyarakat luas melalui pemanfaatan media Blog.
E. Tindak lanjut/ Rencana Desiminasi
Berdasarkan kegiatan aplikasi pemanfaatan
media blog sebagi sarana promosi dan penggerak literasi dapat ditindaklanjuti
dengan upaya-upaya sebagai berikut :
1. Mensosialisasika
blog TBM di papan nama, brosur, banner, spanduk dan poster.
2. Membuat
link blog ke akun facebook, twitter, android dan media jejaring sosial yang
lain.
3. Selalu
meng up date posting ke blog berupa
artikel-artikel yang dapat dinikamati masyarakat luas.
4. Menjalin
jaringan kerja melalui media blog untuk mengembangan TBM, misalnya dengan
penerbit-penerbit buku, dan Corporate
Social Responsibility (CSR) perusahaan, BUMN, Perguruan Tinggi, Lembaga
Swadaya Masyarakat dan lain sebagainya yang peduli pada pengembangan minat baca
masyarakat.
5. Kedepan
dapat dikembangkan pengelolaan TBM berbasis Web dengan menggunakan domain resmi
dan berlangganan.
BAB
III
SIMPULAN
DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
1. Blog
sebagai media komunikasi berbasis Teknologi Informasi yang mudah untuk dibuat
dan bermanfaat banyak untuk menunjang pengelolaan TBM sebagai media promosi dan
penggerak literasi.
2. Penggunaan
blog dari sisi biaya sangat murah karena bersifat gratis, dan dapat mengupdate
posting sewaktu-waktu.
3. Kepemilikan
blog oleh TBM dapat dimanfaatkan untuk media menjalin jaringan kerja melalui
jejaring sosial dengan penerbit buku, forum TBM dan penggerak liteasi di tempat
lain.
B. Rekomendasi
1.
Pemanfaataan blog di TBM “Gemar Membaca”
dapat dijadikan rekomendasi untuk pengembangan TBM berbasis elektonik.
2.
Teknologi Informasi lain yang dapat
dimanfaatkan pengelola TBM untuk meningkatkan mutu lembaga dan layanan TBM
dapat dilanjutkan ke pengelolaan TBM berbasis Web.
3.
Pengelolaan TBM akan menjadi lebih
tertata dengan baik dan mudah diakses layanannya melalui jejaring internet.
4.
Blog
TBM “ Gemar Membaca” sebagai Sumber Informasi.
5.
Blog
TBM “ Gemar Membaca” sebagai penggerak
literasi sepanjang hayat
6. Blog TBM “ Gemar Membaca” sebagai
media pembelajaran
7.
Blog
TBM “ Gemar Membaca” sebagai penunjang bakat dan minat di bidang literasi
8. Blog TBM “ Gemar Membaca” sebagai
Sarana Promosi Institusi
DAFTAR PUSTAKA
Bly, Robert W. 2006. The Complete Ideal’s Guides: Direct
Marketing. Jakarta: Prenada
Hariningsih.SP.2009.Sistim Informasi Teknologi. Yogyakarta,
Andi Offset
Darmono. 2007. Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja.
Jakarta: PT. Grasindo
Dinama,
RS, Hendra. 2009. Pedoman Mengelola
TBM (Taman Bacaan Masyarakat). Surabaya
Direktorat Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda Departemen Pendidikan
Nasional Tahun 2003 tentang Pedoman Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
Lestari,
Gunarti Dwi, dkk. 2011 Manajemen Umum
Sebuah Pengantar Edisi Revisi. Yogjakarta: BPFE
Sameto, Hudoro. 2004. Proses Pembuatan Marketing Plan.
Jakarata: PT. Gramedia Pustaka Utama
Sutarno, NS. 2008. Membina Perpustakaan Desa. Jakarta:
Sagung Seto
saya puas dengan membaca
BalasHapusmaaf bs tlg kirim tulisan tersebut via email bwt referensi TBM kami.
BalasHapustrimakasih.